Bandung – AC Milan berhasil menghalangi Nerrazuri meraih treble winners tahun ini. Dengan kemenangan 3 gol tanpa balas pada leg 2, menjadikan agregat 1-4 untuk kemenangan AC Milan.
Bertindak sebagai tim tamu di San Siro Rossoneri tampil cukup apik meski dibawah tekanan Nerrazuri. Sejak menit awal Pertahanan AC Milan berhasil menunjukan kekuatannya, pertahanan Rossoneri berhasil mementahkan peluang berbahaya yang diciptakan oleh Nerrazuri. AC Milan bukannya tampil tanpa menyerang, beberapa peluang didapatkan oleh kaki Rafael leao. Keefektifan serangan AC Milan terbukti pada menit 35 datang dari sisi kiri pertahanan Inter Milan dan melepaskan umpan ke kotak pinalti dan disambut oleh Luka Jovic dengan kepalanya. 0-1 AC Milan memimpin hingga paruh waktu.

Di babak kedua, kedua tim sejak awal peluit tampil saling serang namun lagi dan lagi Rossoneri mampu memaksimalkan peluang yang ada. Datang dari tendangan sudut yang mengarah ke kaki Rafael Leao dan Leao melepaskan tendangan namun berhasil digagalkan oleh barisan pertahanan Inter Milan, namun bola memantul ke kaki Luka Jovic yang saat itu berdiri bebas tanpa pengawalan. 0-2 Milan unggul atas Inter pada awal babak kedua. Brace yang dicetak oleh Luka Jovic menambah semangat pemain AC Milan. Namun Inter berusaha keras untuk meraih mimpinya untuk Treble tahun ini. Banyak peluang yang diciptakan oleh para pemain Inter Milan namun selalu gagal oleh pertahanan AC Milan. Namun mimpi buruk terjadi di menit 85, memanfaatkan umpan terobosan dari Leao, Tijjani Reijnders mampu dengan baik menambah jumlah gol AC Milan sekaligus mengubur mimpi dari Inter Milan yang ingin meraih Treble tahun ini. 0-3 AC Milan unggul hingga peluit akhir di bunyikan.
AC Milan membuktikan bahwa sedikit peluang belum tentu tidak akan menang dalam pertandingan. Hanya dengan 8 tembakan mereka mampu menyarangkan 3 gol. Keefektifan penyerang AC Milan pada pertandingan ini layak diberi credit. AC Milan yang lolos ke Final Coppa Italia tahun ini keungkinan besar akan berjumpa dengan Bologna. wismanto
